Rico Sia: Sinergi Kebijakan Pusat-Daerah Jadi Kunci Tingkatkan Kesejahteraan Daerah

29-11-2024 / BADAN ANGGARAN
Anggota Badan Anggaran DPR RI Rico Sia, saat mengikuti pertemuan Kunjungan Kerja Banggar DPR RI di Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Barat. Foto: Saum/vel

PARLEMENTARIA, Pontianak - Anggota Badan Anggaran DPR RI Rico Sia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pemerintahan pusat melalui kebijakan yang dilahirkan. Hal ini menjadi perhatiannya lantaran sektor pertanian, perikanan, dan perkebunan di Indonesia - yang kerap diekspor dalam produk mentah - mengakibatkan potensi nilai tambah produk menjadi hilang. Sehingga, hal ini merugikan daerah, terutama dari sisi penerimaan pajak.

 

Pernyataan ini ia sampaikan usai mengikuti agenda Kunjungan Kerja Banggar DPR RI di Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (28/11/2024). Maka dari itu, dirinya mengingatkan agar pemerintah pusat dan daerah saling bersinergi. Baginya, upaya ini penting agar kebijakan yang diterbitkan saling selaras untuk menguatkan hulu hingga hilir, apalagi terkait UMKM.

 

Perlu diketahui, UMKM, menurutnya, harus menjadi elemen krusial dalam upaya membangun daerah yang berkelanjutan. “Kondisi ini menunjukkan perlunya sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta. Pemerintah daerah harus hadir membangun industri pengolahan skala kecil hingga menengah, sehingga produk lokal dapat bersaing di pasar internasional dan memberikan manfaat ekonomi lebih besar bagi masyarakat,” ujar Rico saat ditemui Parlementaria.

 

Politisi Fraksi Partai NasDem itu turut menekankan keberadaan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) untuk mengelola hilirisasi produk lokal. Ia meminta, pemerintah perlu memberikan penyuluhan dan pelatihan secara khusus kepada petani dan nelayan supaya mampu mencapai standar produksi nasional maupun internasional.

 

“Di masa panen, sering kali harga jatuh karena suplai berlebih. Di sinilah pemerintah harus hadir, menampung hasil produksi masyarakat dan memberikan standar harga minimum. Dengan cara ini, nilai tambah produk bisa diolah dan dikemas untuk meningkatkan daya saing,” jelasnya.

 

Menurut Rico, langkah ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo yang ingin mendorong pertumbuhan ekonomi negara hingga 8 persen per tahun. Dirinya optimistis target tersebut tercapai jika sektor hulu dioptimalkan melalui pendekatan hilirisasi.

 

Ia menggarisbawahi, keberhasilan ekonomi daerah bergantung pada sinergi semua pihak, termasuk masyarakat, pemerintah, dan swasta. Oleh karena itu, ia mengingatkan pemerintah daerah agar inovatif mengelola potensi ekonomi lokal, seperti melalui penerapan teknologi dalam proses hilirisasi dan pemasaran produk.

 

Ia yakin, dengan usaha tersebut, daerah-daerah di Indonesia bisa berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. “Sinergi adalah kunci. Dengan kerja sama yang baik, kita tidak hanya menciptakan peluang ekonomi, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas,” tandas Rico. (ums/rdn)

BERITA TERKAIT
TKD Turun, Pembangunan di Daerah Tetap Jalan Didukung Dana Pusat Rp1.376 Triliun
28-08-2025 / BADAN ANGGARAN
PARLEMENTARIA, Jakarta – Pemotongan anggaran Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp269 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN)...
Muhidin Mohamad: TKD Turun, tapi Anggaran untuk Rakyat Justru Lebih Besar
26-08-2025 / BADAN ANGGARAN
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Muhidin Mohamad, menegaskan bahwa alokasi Transfer ke Daerah (TKD) pada...
RAPBN 2026 Harus Adaptif Hadapi Ketidakpastian Global
21-08-2025 / BADAN ANGGARAN
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah, meminta pemerintah untuk mengajukan asumsi ekonomi makro dalam Rancangan...
Banggar DPR RI Pastikan Kebijakan Pajak Shadow Economy Tidak Bebani UMKM
20-08-2025 / BADAN ANGGARAN
PARLEMENTARIA, Jakarta– Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah menanggapi strategi pemerintah dalam mengawasi aktivitasshadow economyyang tercantum dalam Nota...